Bonsai sebagai karya seni yang indah dan penuh filosofi memiliki beberapa Style yang terkenal di dunia. kulo mau ngasih liat beberapa style beserta contoh-nya.
OK di sini kita pergi ….
OK di sini kita pergi ….
1. Sapu Tegak (箒 立 ち Hōkidachi) / Gaya Sapu
Bonsai yang satu ini bentuknya kayak sapu bambu makanya dinamakan “Broom”. Bonsai jenis ini berdiri tegak dengan ranting-ranting yang menyebar ke berbagai arah. Setiap keindahan dari Bonsai yang bergaya Hokidachi ini dapat dinilai dari bagian percabangan pada dahan yang sangat begitu rapi, dan pada titik persebaran dahan dan ranting ke segala arah, pada tinggi pohon, dan pada keseimbangan unsur-unsur tersebut.
2. Tegak Lurus (直幹 Chokkan)/ Formal upright Style
Batang dibuat tegak lurus dengan ukuran yang lebih kecil dari bawah ke atas. Bonsai dikatakan memiliki cabang yang ideal ketika cabang berada di depan atau sisi belakang satu sama lain. Jarak antara anterior ke bentuk akar yang lebih sempit dan ideal adalah akar yang bila dilihat dari atas, merambat ke segala arah.
3. Tegak Berkelok-kelok (模様木 Moyogi)/ Informal upright style
Kalau jenis yang ini kulo sering liat. Moyogi memang merupakan jenis yang sangat umum ditemukan dalam bonsai maupun pohon asli di alam. Jenis ini memiliki ciri batang berkelok menyerupai liuk ular yang sangat indah. Pas kulo pingin bikin bonsai, kulo (sok sok’an) nyoba bikin style moyogi pake kawat dan nampaknya kurang berhasil. Nah, kulo akhirnya memetik pelajaran dari kejadian itu. Ternyata bikin bonsai gak semudah membalikkan tangan adek lo, butuh kesabaran dan ketelatenan.
4. Miring (斜 幹 Shakan) / Gaya miring
Kalo yang ini bonsai miring. Bonsai seperti ini biasanya memiliki kemiringan sekitar 60-80 derajat.
5. Sarung Angin (吹流し Fukiganashi)/Tertiup Angin /Windswept Style
Wusss. Kalo bonsai miring terinspirasi dari pohon miring karena tertiup angin dominan ke satu arah, bonsai jenis ini terinspirasi dari pohon yang tertiup angin dominan terus-menerus sampe buat semua dahan-nya berkumpul ke satu arah. Ajaibnya meski kayak mau tumbang, pohon ini tetep hidup. Keren kan…
6. Suspend (懸崖 Kengai) / gaya Cascade
Bonsai tipe ini mengibaratkan sebuah pohon yang tumbuh di tebing jurang dengan batang yang menjuntai ke bawah. Cascade bonsai style biasanya ditanam dalam pot tinggi atau pot sedang dengan tatakan meja di bawahnya.
7. Semi menggantung (Han-Kengai)/Semi cascade style
Mirip dengan Kengai, Han-Kengai memiliki batang yang menjuntai ke bawah. Bedanya, Kengai menjuntai sampai melebihi pot, sedangkan Han-Kengai menjuntai tidak sampai melebihi tinggi pot (biasanya setengah/malah kurang dari setengah tinggi pot).
8. Batang Kasar (蟠 幹 Bankan)
Bonsai bankan dikenali dari batang yang bergelung dan terpilin.
Baca juga : Tips Jitu Membuat Bonsai Bambu Dengan Mudah
9. Pohon Sastrawan (文人木 Bunjinki)/Bebas /Literati Style
Bonsai jenis Literati memiliki batang ranping dengan jumlah dahan dan daun yang sedikit. Menurut kabar yang beredar di internet, jenis ini disebut Literati/Sastrawan karena pada Jaman Meiji banyak sastrawan yang menyukai bonsai jenis ini, jadi dinamakanlah bonsai sastrawan.
.
10. Menonjolkan Akar (根上り Neagari)/ Exposed Root Style
10. Menonjolkan Akar (根上り Neagari)/ Exposed Root Style
Kalo liat exposed root kayak gini jadi keingat Adenium (kamboja jepang). Adenium pas kulo SMA sempat booming loh. Sering banget muncul akar unik dalam pameran, ada akar yang menyerupai naga, hewan, kotoran, bahkan organ tubuh manusia.
11. Batang ganda (Soup) / Gaya batang ganda
Bonsai yang ini memiliki batang ganda atau double trunk.
12. Banyak gaya batang (Kabudachi) / Multitrunk
Nah kabudachi atau multitrunk bonsai style memiliki jumlah batang yang banyak. Batang tersebut tumbuh dari bonggol yang sama. Jumlah bonggol lazimnya ganjil, untuk pohon yang berjumlah genap (selain dua) jarang diminati.
13. Kelompok ( Flying planting Yoseue ) / Gaya hutan
Nah kalo yang ini mirip seperti kabudachi namun bedanya kalo kabudachi merupakan satu pohon dengan batang yang banyak, Yoseue terdiri dari beberapa pohon yang berbeda.
14. Batang jatuh / tua (Ikadabuki) / gaya Rakit
Ada kemiripan dengan kabudachi yaitu sama-sama mempunyai berbatang banyak dan hanya terdiri dari satu pohon. Ada juga Bedanya pada Ikadabuchi yaitu merupakan style yang menggambarkan bagian sebuah batang tua yang hanya tergeletak di atas tanah dan dapat hidup dan tumbuh kembali.
15. Tumbuh di Batu (Seki-Joju)/ Growing on a Rock style
Seki-Joju selain menonjolkan batang dan dahan yang apik juga menonjolkan belitan akar pada batu.
16. Tumbuh di celah batu (Ishisuki)/ Growing in a Rock style
Kalau Seki-Joju tumbuh diatas batu, Ishisuki tumbuh di celah batu.
17. Shari Bonsai (Sharimiki) / Shari Style
Seiring berjalan-nya waktu.batang pohon tua akan mengelupas sehingga tampak berwarna putih. Gambaran seperti itulah yang ingin ditunjukkan melalui Shari-Style Bonsai. Keliatan eksotis-mistis gimana gitu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar